Senin, 21 Oktober 2013

Just Info : Makanan yang Sering Muncul di Anime/Manga bagian 1

Konnichiwa, Minna-san! (^o^)/ Hari ini entah kenapa Kitsune sering ngrasa lapar, ya? O.o Ngomong-ngomong soal makanan, topik kali ini adalah makanan yang sering muncul di anime/manga. Adakah diantara makanan itu yang Minna-san suka? :) Well, langsung dibahas saja, yuk! ^_^



1. Ramen 


  














     Hayoo, yang suka Naruto pasti sudah familiar dengan makanan ini. Yap! Ramen adalah salah satu makanan favorit Naruto. Naruto biasanya menikmati ramen di kedai yang bernama Ichiraku Ramen bersama Iruka Sensei.
 
     Ramen (拉麺;ラーメン) sendiri adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari Cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (中華そば soba dari Cina) atau shina soba (支那そば) karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.

     Rebusan mi hasil buatan tangan atau buatan mesin diceburkan ke dalam sebuah mangkuk berisi kuah yang dibuat dari berbagai jenis kaldu (umumnya dengan dasar kaldu babi). Di atas ramen umumnya ditambahkan penyedap berupa beraneka ragam lauk seperti: chasiu, menma, telur rebus, sayuran hijau (seperti bayam), irisan daun bawang, nori, atau narutomaki sebagai hiasan. Telur rebus untuk ramen biasanya berwarna coklat karena direbus di dalam kuah bekas rebusan chasiu. Sayuran sekaligus penyedap yang paling umum untuk ramen adalah irisan daun bawang. Sebelum ditambahkan ke dalam ramen, sebagian penjual ramen lebih dulu menggoreng irisan daun bawang di dalam minyak goreng.

     Mi yang biasanya berwarna kuning dibuat dari terigu dengan kadar gluten tinggi ditambah air dan bahan kimia tambahan seperti potasium karbonat, natrium karbonat dan kadang-kadang asam fosfat. Bahan-bahan kimia yang bersifat alkali mengubah sifat alami gluten dalam tepung terigu dan membuat mi menjadi kenyal sekaligus mengaktifkan senyawa flavonoid yang terkandung dalam tepung terigu sehingga mi berwarna kuning. Perbandingan air dan tepung terigu adalah kira-kira 1 : 35%, semakin banyak air maka semakin lunak pula mi yang dihasilkan. 

     Menurut catatan sejarah Tokugawa Mitsukuni (Mito Komon) sering disebut sebagai orang Jepang yang pertama kali makan ramen. Masakan mi kuah ala Cina pertama kali dihidangkan untuk Tokugawa Mitsukuni. Pembuatnya adalah seorang ilmuwan Konghucu dalam pengasingan dari Dinasti Ming yang diundang untuk datang ke Domain Mito.

     Ramen diperkirakan mulai dinikmati rakyat banyak pada zaman dahulu. Pada waktu itu, ramen sudah masuk ke dalam menu berbagau rumah makan di kawasan permukiman keturunan Tionghoa di Kobe dan Yokohama. Setelah itu, pada zaman Taisho, penjual mi di Hokkaido sudah menjual ramen seperti ramen yang dikenal orang sekarang ini.

2. Dorayaki

















     Minna-san pasti kenal Doraemon, 'kan? Kitsune yakin Minna-san sudah akrab dengan robot kucing dari abad 22 ini. Kalau sudah kenal dekat dengan Doraemon, pastinya tahu makanan kesukaan Doraemon yang berbentuk bulat itu dong. Makanan itu bernama dorayaki.

     Dorayaki (どらやき。銅鑼焼き、ドラ焼き) adalah salah satu kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Kue ini berbentuk bundar sedikit tembam, dibuat dari dua lembar panekuk yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur lembut dan mirip castella karena adonan diberi madu. Dorayaki hampir serupa dengan imagawayaki, namun berbeda bentuk dan cara memanggang.

     Pada mulanya, Dorayaki hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat sedikit hingga berbentuk segi empat. Di bagian tengah kue diberi selai kacang azuki. Pada tahun 1914, perusahaan kue Usagiya memperkenalkan dorayaki yang dibuat dari adonan castella dan terdiri dari dua lembar panekuk. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar panekuk dan berbentuk bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang. Di daerah Kansai (Osaka atau Nara), kue ini juga dikenal dengan nama mikasa(三笠).
 
     Kue ini diberi nama dorayaki karena bentuknya yang mirip gong (bahasa Jepang: dora). Menurut cerita lain, samurai bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta kue ini. Benkei menderita luka-luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung terigu di atas gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi selai kacang merah yang diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan terima kasih.

3. Kari

 















     Minna-san pernah menonton Black Butler Season 1 episode 14? Di episode itu menceritakan tentang perlombaan membuat kari yang diselenggarakan oleh Yang Mulia Ratu. Salah satu peserta lomba yang bernama Agni yang merupakan pelayan Pangeran Soma merupakan pembuat kari terbaik di istana dengan menggunakan 'tangan kanan dewa'-nya. Sebastian yang juga menjadi peserta tidak mau kalah, dan akhirnya... bisa dilihat sendiri xD *dijitak*

     Kari adalah nama untuk berbagai jenis makanan yang dimasak dengan rempah-rempah hingga mempunyai rasa tajam dan pedas. Kari adalah masakan asal Asia Selatan, terutama dari India yang telah meluas ke seluruh negara di kawasan Asia Pasifik dan Eropa. Dalam bahasa-bahasa Dravida, kari berarti sayuran dalam saus atau saus. Kata kerja karughi dalam bahasa Tamil berarti menggoreng dengan minyak banyak (atau membakar). Dalam bahasa Kannada, kari juga menggoreng atau hidangan gorengan. Dalam sebagian bahasa-bahasa India Selatan, kari secara harfiah berarti lauk (berbagai macam masakan sayuran dan daging) yang dimakan bersama nasi atau roti. Di negara-negara Barat, curry telah menjadi kosa kata bahasa Inggris untuk semua jenis masakan khas Asia Selatan dan Asia Tenggara yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah.

     Di Jepang, kari disebut kare (カレー karē) dan telah menjadi hidangan yang sangat populer di Jepang. Ciri khas kari Jepang adalah kuahnya yang kental karena ditambahkan tepung dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan kari India. Beberapa contoh kari dalam masakan Jepang yaitu :
  • Kare-raisu (curry rice), kari daging dan sayur-sayuran (kentang, bawang bombay, dan wortel) yang dikuahkan ke nasi
  • Kare udon (udon kuah kari)
  • Kare pan (roti goreng berisi kari daging cincang)
  • Katsu kare (goreng daging babi bersalut tepung panir dengan kuah kari)
     Kari dikenal orang Jepang pada zaman Meiji setelah Jepang mengakhiri politik isolasi. Kari awalnya adalah makanan Barat yang disajikan untuk pelaut di atas kapal. Kari menjadi populer di Jepang setelah dijadikan ransum di Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Terigu ditambahkan sebagai pengental kuah kari, agar kuah tidak mudah tumpah sewaktu dimakan di atas kapal yang sering dihantam gelombang. 

     Sayuran untuk kari Jepang adalah bawang bombay, wortel, kentang, dan kadang-kadang seledri. Rasa rempah-rempah dalam kari kadang-kadang dilunakkan dengan penambahan apel atau madu. Daging yang biasa digunakan adalah daging babi, daging sapi, atau daging ayam. Di bagian utara dan timur Jepang, daging untuk kari biasanya adalah daging babi.

4. Takoyaki

 
















     Minna-san pasti kenal dengan makanan dengan nama takoyaki, 'kan? Kitsune sendiri, sih, banyak menemui makanan ini di beberapa anime dan manga. Di Kaichou wa Maid-sama! juga ada, tepatnya saat Bunkasai. Di salah satu stan Seika Koukou terdapat siswa yang menjual takoyaki.

     Takoyaki (たこ焼き) nama makanan asal daerah Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat dari adonan tepung terigu diisi potongan gurita di dalamnya. Di zaman Taisho sudah dijumpai kios pasar kaget yang menjual Choboyaki berupa goreng tepung terigu dengan isi konnyaku yang merupakan cikal bakal takoyaki. Choboyaki berkembang menjadi Rajioyaki yang berisi urat sapi dan bagian daging murah yang lain. Penganan disebut "rajioyaki" karena bentuknya yang bulat-bulat seperti tombol radio transistor pada waktu itu. 

     Pada tahun 1933, kios takoyaki bernama Aizuya menjual Nikuyaki yang merupakan variasi rajioyaki yang diisi dengan daging sapi. Pada tahun 1935, kios Aizuya yang mengambil ide dari Akashiyaki mulai mengisikan gurita dan telur ke dalam rajioyaki dan menyebutnya sebagai takoyaki. 

     Di sekitar tahun 1965-an, kios pasar kaget yang menjual takoyaki mulai bermunculan di daerah Kanto. Di pertengahan dekade 1990-an, Tokyo mengalami demam takoyaki yang dimulai oleh kios takoyaki bernama Kyōtako di daerah Shibuya. Di daerah Kyushu, perusahaan bernama Hatchandō menjual takoyaki secara keliling tapi sekarang berubah menjadi perusahaan penjual takoyaki sebagai makanan beku. 

     Sekitar tahun 2000, kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo sukses dengan sejumlah toko cabang yang dibuka di seluruh Jepang hingga bisa membuat makanan ringan dengan rasa takoyaki.

5. Onigiri

















     Sudah banyak yang tahu onigiri karena makanan ini sering sekali muncul di anime/manga. Salah satu anime yang membuat Kitsune salut akan pembuatan onigiri adalah Special A. Saat itu Hikari kalah dari Kei dan diminta untuk membuat bentou. Hikari pun membuat onigiri dengan susah payah karena ia tidak bisa memasak. Dengan kerja keras, akhirnya onigiri pun jadi. Di Hyouka juga terlihat sekilas adegan dimana Chitanda Eru membuatkan onigiri untuk Hotarou, Mayaka, dan Satoshi. 

     Onigiri (おにぎり, 御握り, nasi kepal) adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segitiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.

     Nasi yang digunakan untuk membuat onigiri sebaiknya beras yang memiliki kadar kanji tinggi seperti beras Jepang (Oryza sativa ssp. japonica) yang berbeda dari beras yang dimakan di negara-negara Asia Tenggara adalah beras Asia (Oryza sativa var. indica). Nasi yang ditanak dari beras Japonica mudah melekat satu sama lainnya sehingga mudah dibentuk menjadi onigiri.

     Sebelum membuat onigiri, kedua belah tangan harus dibasahkan dengan air matang agar nasi tidak melekat di tangan. Onigiri dibentuk oleh kedua telapak tangan yang diberi garam dapur, sedangkan garam yang menempel di permukaan telapak tangan diratakan penyebarannya dengan gerakan seperti mencuci tangan.
Onigiri jenis paling sederhana biasanya berisi daging ikan salmon panggang atau umeboshi yang berada di tengah-tengah nasi. Selain itu, onigiri ada yang dipanggang setelah sebelumnya dilumuri kecap asin atau miso. 

     Di Jepang, onigiri merupakan bekal makan siang sewaktu piknik atau dimakan di perjalanan. Nasi pada bentō sering berupa onigiri. Walaupun banyak sekali orang Jepang yang membeli onigiri produksi pabrik yang dijual di toko swalayan yang buka 24 jam, onigiri merupakan makanan yang dibuat sendiri di rumah yang cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun.

     Pada buku harian Murasaki Shikibu Nikki dari Murasaki Shikibu pada abad ke-11 ditulis tentang orang memakan bola-bola nasi. Pada waktu itu, onigiri disebut tonjiki dan sering dimakan pada piknik makan siang.

     Pada tahun 1987 ditemukan gumpalan butiran nasi yang terkarbonisasi peninggalan zaman Yayoi dari penggalian arkeologi yang dilakukan di Prefektur Ishikawa. Dari nasi berbentuk onigiri yang sudah terkarbonisasi tersebut ditemukan sisa bekas ditekan-tekan jari tangan manusia. Selain itu, nasi yang dibentuk mirip onigiri juga ditemukan di situs penggalian Prefektur Kanagawa.

     Di Jepang terdapat berbagai macam onigiri dengan isi yang bervariasi tergantung selera orang yang membuatnya. Nori sering digunakan untuk membungkus agar lebih mudah dimakan tanpa ada nasi yang menempel di tangan, walaupun berbagai jenis onigiri tanpa nori juga sering dijumpai.



Sebenarnya masih ada banyak yang mau Kitsune posting, tapi karena takut kepanjangan jadinya dibagi-bagi, deh xD *ditimpuk sandal* Kalau begitu sampai jumpa di bagian selanjutnya! ^_^



Minggu, 20 Oktober 2013

Anime : Rozen Maiden

Moshi-moshi, Minna-san! :D Kitsune sedang kekurangan konsentrasi minggu pagi ini :( Yah, biarlah :D Sekarang lebih baik kita bahas Rozen Maiden saja yuk? :) Pastinya Minna-san sudah tahu, kan? :) Yak, langsung ke TKP! xD 




Rozen Maiden

 










 
  
     Rozen Maiden bercerita tentang 7 boneka yang saling membunuh untuk bisa menjadi Alice. Alice dalam anime ini adalah boneka yang bisa menjadi gadis/manusia seutuhnya dan bisa hidup dengan Rozen (Si pembuat boneka) selamanya. Namun, syarat untuk meraih gelar Alice adalah harus membunuh semua boneka, meskipun mereka semua adalah bersaudara dan berasal dari ayah yang sama (Rozen).


Berikut adalah nama-nama dari boneka tersebut :

Suigintou

    Suigintou adalah boneka pertama yang dibuat oleh Rozen yang berarti lampu air raksa. Diantara semua boneka lainnya, Suigintou-lah yang paling terobsesi untuk menjadi seorang Alice. Oleh karena itu mengapa di anime ini Suigintou terkesan sebagai sosok yang jahat. Suigintou sangat membenci Shinku karena Shinku pernah mengatakan kalau Suigintou bukanlah boneka pertama, melainkan rongsokan dan sangat tidak pantas untuk menjadi seorang Alice. 

     Sebagai kakak tertua, tenaganya juga sangat kuat. Namun sifatnya tidak jujur dan selalu berusaha terlihat kuat dan jahat untuk menutupi hatinya yang sebenarnya. Suigintou hanya baik pada satu orang, yaitu mediumnya, Kakizaki Megumi (Megu). Diantara semua medium para boneka Rozen Maiden, sifat Megu-lah yang paling buruk, namun sulit untuk dibenci. Suigintou dan Megu adalah pasangan yang menarik dan begitu simpati. 




 

Kanaria 


     Kanaria adalah boneka kedua yang berarti burung kenari. Senjatanya adalah biola yang apabila dimainkan bisa membuat telinga menjadi sakit.  Kanaria menyatakan dirinya sebagai yang paling pintar, walaupun kelihatannya dia malah lebih kekanak-kanakan dari pada Hinaichigo. Medium Kanaria adalah seorang wanita yang dipanggil Micchan. Micchan adalah seorang fotografer professional. 
















Suiseiseki 

      Suiseiseki adalah boneka ketiga yang berarti batu giok dan merupakan saudara kembar dari Souseiseki. Senjata andalannya adalah penyiram tanaman. Dia sangat suka berkebun. Sifat Suiseiseki lebih kekanak-kanakan dan egois. Ia juga suka mengganggu Hinaichigo. Bukan berarti jahat, Suiseiseki hanya bermaksud untuk menggoda dan bermain-main. Suiseiseki memiliki kemampuan untuk mengetahui mimpi yang dialami oleh seseorang dan bertugas untuk merawat mimpi orang tersebut.















Souseiseki
 
     Souseiseki adalah boneka keempat yang berarti batu lapis lazuli dan merupakan saudara kembar dari Suiseiseki. Senjata andalannya adalah gunting raksasa untuk memotong mimpi atau ingatan yang mengganggu seseorang dalam mimpinya. Gunting itu pernah digunakan untuk membunuh Suigintou. Namun, Suigintou dihidupkan kembali oleh Rozen. Sama seperti saudara kembarnya, Souseiseki gemar berkebun. 

     Berbeda dengan Suiseiseki, sifat Souseiseki lebih dewasa dan baik. Akan tetapi, ia juga sedikit jutek dan tidak mau menurut dengan kakaknya.













Shinku

     Shinku adalah boneka kelima yang berarti batu rubi merah. Bisa dibilang dia adalah boneka kesayangan dari Rozen. Hal itulah yang membuat Suigintou semakin ingin untuk membunuhnya. Dia sangat suka minum teh. 

     Medium Shinku adalah Sakurada Jun. Walau ia adalah salah satu boneka yang termuda, Shinku bersikap selayaknya kepala keluarga bagi saudara yang lainnya. Ia selalu dihormati, kecuali oleh Suigintou dan saudara mereka yang paling muda. Satu-satunya boneka yang bisa membuatnya marah hanyalah Suigintou. 








Hinaichigo
  
     Hinaichigo adalah boneka keenam yang berarti strawberry kecil. Sifatnya kekanak-kanakan. Tetapi, inilah yang membuat anime ini terasa tidak hambar. Dia sering bertengkar dengan Suiseiseki yang sering memanggilnya dengan sebutan chibi ichigo. Padahal, sebenarnya dia sangat sayang kepada Suiseiseki. Hinaichigo suka sekali makan strawberry dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan seluruh tanaman strawberry. 

     Medium Hinaichigo adalah Kashima Tomoe, seorang ketua kelas dan juga teman Jun sejak kecil. Tomoe ingin sekali merawat Hina yang kesepian, akan tetapi ia juga sibuk oleh banyak hal sehingga malah membuat Hina menjadi sedih dan kesepian.






Kirakishou

      Kirakishou adalah boneka ketujuh yang sebenarnya. Diduga kekuatannya sangat besar dan kuat, sifatnya pendiam, dingin, dan kosong. Kirakishou berarti kristal kilauan bunga salju (bunga es), dan serangannya adalah kristal putih. Wujudnya adalah seorang gadis dengan rambut dan pakaian putih. Matanya berwarna emas dan dari lubang mata kanannya, sekuntum mawar putih tumbuh menggantikan bola matanya. Dia adalah tipe yang suka melihat lawannya dari hati dan langsung menyerang kelemahan orang lain, seperti yang dia lakukan pada Suigintou tentang masa lalunya. 









Barasuishou
 
     Barasuishou awalnya diduga sebagai boneka ketujuh, tetapi sebenarnya Barasuishou bukanlah boneka buatan Rozen, melainkan boneka buatan Enju (pesaing Rozen). Barasuishou hampir mirip dengan Kirakishou. Nama Barasuishou berarti kristal mawar. Serangannya adalah kristal ungu. Banyak yang menduga kalau Barasuishou dan Kirakishou adalah kembar karena banyaknya kemiripan, padahal sebenarnya tidak. 

     Barasuishou mempunyai sifat aneh dan bercampur jahat. Dia bisa dengan tenangnya menghasut boneka lain untuk turut serta dalam permainan Alice Game. Untuk membuktikan dirinya lebih hebat, dia ingin membuat boneka hidup yang mampu untuk mengalahkan seluruh boneka Rozen Maiden, dan merebut Rosa Mystica lalu menjadi boneka yang sempurna. Namun, karena ia hanya sebuah imitasi, maka dia tak bisa menjadi Alice. Malah karena tak mampu menerima semua Rosa Mystica dalam tubuhnya, ia pun hancur bersama impian penciptanya.




Yak, sekian postingan Kitsune. Kalau ada kesalahan harap maklum, nee? :) Kitsune tunggu komentarnya, ya! :D See yaa (^-^)/